Kerajaan Nepo
Kerajaan Nepo adalah sebuah kerajaan berdaulat yang berpengaruh penting di sulawesi selatan pada masa lampau. Kerajaan ini terbentuk pada paruh kedua abad ke-16, setelah raja Gowa I Mario Gau Bonto Karaeng Lakiung Tunipallangga ulaweng (1546-1565) melakukan perluasan kekuasaan terhadap kerajaan lokal di sulawesi selatan. Karena itu kerajaan ini tidak termasuk sebagai salah satu kerajaan diantara kerajaan yang berkembang di pesisir barat jazrah selatan pulau sulawesi yang ditaklukkan oleh kerajaan Gowa.
Proses pembentukan kerajaan Nepo dihubungkan dengan tokoh legendaris La Bongo, setelah sebelumnya diperintah oleh Arung PatappuloE (Raja Empat Puluh). Tokoh ini berperan membentuk kerajaan Nepo, lepas dari addatuang Sawitto.
Kerajaan Nepo tergabung dalam konfederasi Malusetasi bersama kerajaan bojo, palanro, soreang, dan bacukiki.
Sekarang kerajaan Nepo telah menjadi desa Nepo di kecamatan malusetasi, kabupaten Barru.
Proses pembentukan kerajaan Nepo dihubungkan dengan tokoh legendaris La Bongo, setelah sebelumnya diperintah oleh Arung PatappuloE (Raja Empat Puluh). Tokoh ini berperan membentuk kerajaan Nepo, lepas dari addatuang Sawitto.
Kerajaan Nepo tergabung dalam konfederasi Malusetasi bersama kerajaan bojo, palanro, soreang, dan bacukiki.
Sekarang kerajaan Nepo telah menjadi desa Nepo di kecamatan malusetasi, kabupaten Barru.
Silsilah raja Nepo
BalasHapusKerajaan Nepo pernah dipimpin oleh Arung Patappuloe (raja empat puluh) merupakan 40 raja yang memerintah secara bersamaan. Setelah arung patappuloe, terdapat 13 raja yangpernah memerintah di kerajaan Nepo, salasatunya yaitu La Bongo yang merupakan putra dari datu Suppa.
Berikut ini silsilah raja-raja Nepo:
Arung Patappuloe / raja empat puluh (40 raja yang memerintah secara bersamaan)
Arung La Bongo
Arung I Timang Ratu
Arung La Makkaraka
Arung La Passampoi
Arung La Pabbiseang
Arung La Ippung
Arung La Solong
Arung Laica
Arung I Messang
Arung I Simatanah
Arung Singkeruka
Arung I Makung
Arung La Calo
La Calo adalah arung Nepo yang terakhir berkuasa sebab pada masa pemerintahannya pengaruh kolonial meluas dan menguat di Sulawesi Selatan, termasuk pula di kerajaan Nepo.
– Sumber: buku “Kerajaan Nepo” Sebuah Kearifan Lokal Dalam Sistem Politik Tradisional Bugis Di Kabupaten Barru ...Saifuddin Hafid Aliah Wija Kali Barru